Pasang Iklan Murah
Thursday, November 1, 2012

Simulasi Jaringan peer to peer(3 kelas IP yang berbeda) menggunakan Cisco packet tracer


SIMULASI JARINGAN
1.      
Bukalah program cisco packet tracer yang sudah anda install

2.      Ambil 7 buah PC dari select device box pada bagian end devices kemudian Klik Generic (PC-PT) lalu masukkan ke dalam Workspace seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

3.      
Ambil 3 buah Switches dari select device box pada bagian Switches kemudian Klik 2950-24 (Switchh) lalu masukkan ke dalam Workspace seperti terlihat pada gambar dibawah ini :


4.      Ambil 1 buah Router dari select device box pada bagian Router kemudian Klik 1841 (Router) lalu masukkan ke dalam Workspace seperti terlihat pada gambar dibawah ini :


5.      Hubungkan PC0 dengan Switch0 menggunakan kabel Copper Straight-Through dengan cara klik iconConnections lalu pilih Copper Straight-Through, kemudian klik dan sambungkan PC0 (dengan sambunganFastEthernet) dengan Switch (dengan sambungan FastEthernet0/1), lakukan hal yang sama untuk PC1, namun sambungkan pada sambungan FastEthernet0/2 (pada switch)  seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

6.      Hubungkan PC2 dengan Switch1 menggunakan kabel Copper Straight-Through dengan cara klik iconConnections lalu pilih Copper Straight-Through, kemudian klik dan sambungkan PC2 (dengan sambunganFastEthernet) dengan Switch (dengan sambungan FastEthernet0/1), lakukan hal yang sama untuk PC3, namun sambungkan pada sambungan FastEthernet0/2 (pada switch), lakukan hal yang sama untuk PC4, namun sambungkan pada sambungan FastEthernet0/3 (pada switch) ,  seperti terlihat pada gambar dibawah ini :


7.      Hubungkan PC5 dengan Switch2 menggunakan kabel Copper Straight-Through dengan cara klik iconConnections lalu pilih Copper Straight-Through, kemudian klik dan sambungkan PC0 (dengan sambunganFastEthernet) dengan Switch (dengan sambungan FastEthernet0/1), lakukan hal yang sama untuk PC6, namun sambungkan pada sambungan FastEthernet0/2 (pada switch), ,  seperti terlihat pada gambar dibawah ini :




8.      Karena pada Router 1841 hanya mempunyai 2 module, jadi kita harus menambahkan 1 module lagi ke dalam router(karena di sini kita menggunakan 3 switch) dan karena kita hanya membutuhkan 1 module lagi, jadi klik pada router. Kemudian pilih tab physical, lalu pilih WIC-1ENET. Matikan terlebih dauhul router sebelum memasukkan module, lalu drag module kedalam router,  seperti gambar di bawah ini:

9.      
Setelah selesai menambahkan module. Hubungkan Switch0 dengan Router0 menggunakan kabel Copper Straight-Through dengan cara klik icon Connections lalu pilih Copper Straight-Through, kemudian klik dan sambungkan Switch0 (dengan sambungan FastEthernet0/3) dengan Router0 (dengan sambunganFastEthernet0/0) seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
10.  



Hubungkan Router0 dengan Switch1 menggunakan kabel Copper Straight-Through dengan cara klik iconConnections lalu pilih Copper Straight-Through, kemudian klik dan sambungkan Router0 (dengan sambunganFastEthernet0/1) dengan Switch1 (dengan sambungan FastEthernet0/4) seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

11.  
Hubungkan Router0 dengan Switch2 menggunakan kabel Copper Straight-Through dengan cara klik iconConnections lalu pilih Copper Straight-Through, kemudian klik dan sambungkan Router0 (dengan sambunganFastEthernet0/0/0) dengan Switch1 (dengan sambungan FastEthernet0/3) seperti terlihat pada gambar dibawah ini :


12.  Konfigurasi masing masing komputer dengan cara klik komputer yang akan dikonfigurasi (PC0 duluan) lalu klik tabDesktop dan pilih IP Configuration



13.  Pilih Static,  kemudian masukkan IP Address, Subnet Mask dan Default Gateway seperti pada gambar berikut:


14.  Kemudian klik PC1 (komputer satunya) dan lakukan hal yang sama seperti langkah di atas namun isikan Ip Address dengan 192.168.10.11, Subnet Mask dengan 255.255.255.0 dan  Default Gateway dengan 192.168.10.1.

15.  
Konfigurasi masing masing komputer dengan cara klik komputer yang akan dikonfigurasi (PC2) lalu klik tabDesktop dan pilih IP Configuration



16.  Kemudian klik PC3 dan lakukan hal yang sama seperti langkah di atas namun isikan Ip Address dengan130.130.10.11, Subnet Mask dengan 255.255.0.0 dan  Default Gateway dengan 130.130.10.1.

17.   untuk PC4 lakukan hal yang sama seperti langkah di atas namun isikan Ip Address dengan 130.130.10.12, Subnet Mask dengan 255.255.0.0 dan  Default Gateway dengan 130.130.10.1.

18.  











Konfigurasi masing masing komputer dengan cara klik komputer yang akan dikonfigurasi (PC5) lalu klik tabDesktop dan pilih IP Configuration



19.  Kemudian klik PC6 dan lakukan hal yang sama seperti langkah di atas namun isikan Ip Address dengan40.40.10.11, Subnet Mask dengan 255.0.0.0

20.  
Klik Router0 kemudian pilih Config laluKlik FastEthernet0/0, isikan Ip Address dengan 192.168.10.1 (kelas C), dan Subnet Mask dengan 255.255.255.0. dan jangan lupa untuk menghidupkan portnya,  seperti terlihat pada gambar dibawah ini:



21.  Ulangi langkah No 15, untuk FastEthernet0/1 dan FastEthernet0/0/0. Pada  FastEthernet0/1 isikan Ip Address dengan 130.130.10.1, dan Subnet Mask dengan 255.255.0.0. pada FastEthernet0/0/0 isikan Ip Address dengan 40.40.10.1, dan Subnet Mask dengan 255.0.0.0.  kemudian klik Close.

22.  Setelah konfigurasi selesai, kita akan melakukan proses simple PDU.
a.      Melalui PDU (PC0 – PC5)
1)      klik icon surat pada tanda surat disebelah kanan.
2)      klik PC 0 yang akan menandakan adanya surat yang menempel pada PC tersebut kemudian klik PC 5

3)      Perhatikan pada sudut kanan dibawah, yang menandakan terhubung dengan keterangan successful.


4)      Selain mode realtime kita juga dapat memilih mode Simulation, dimana pada saat kita melakukan perintah, kita dapat mengetahui prorokol yang digunakan dan apa yang sebenarnya terjadi pada setiap layer. Dengan cara Pilih tab Simulation Mode, lalu klik Auto Capture/Play untuk melihat apakah PDU terkirim dari PC0 danakan di capture oleh PC5 kemudian sebaliknya. Apabila berhasil maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.
Just write tutorial
Wednesday, October 31, 2012

tutorial membuat kabel jaringan LAN (straight dan cross)

kali ini saya akan meberikan tutorial membuat kabel jaringan LAN  utnuk mempercepat kita belajar cabling kita lihat penjelasannya di bawah...

bagi para teknisi jaringan tentunya harus menguasai tekhnik pengkabelan jaringan karena ini merupakan kebutuhan yang paling di utamakan dalam membuat jaringan LAN.pengkabelan sering juga di sebut mengkrimping
berikut langkah-langkah dan hala yang harus di persiapkan 

Sebelum memulai, tentu kita harus punya alat untuk mengkrimping seperti : 
  • Tank Crimping
  • Kabel UTP
  • Konektor RJ-45
  • Cable Tester

Tank Crimping

Tank krimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor,dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengkrimping kabel,alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau temui. Dan di bawah ini adalah gambar tank crimping : 


Kabel UTP
Kabel UTP perlu kita gunakan untuk saling menyalurkan jaringan internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni,dan ini warna kabel kecil yang ada di dalam kabel UTP :


URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross):
Berikut ini adalah urutan pengabelan Straight :



Ujung A

   1. Putih Orange
   2. Orange
   3. Putih Hijau
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Hijau
   7. Putih Coklat
   8. Coklat



Ujung B

   1. Putih Orange
   2. Orange
   3. Putih Hijau
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Hijau
   7. Putih Coklat
   8. Coklat


Berikut ini adalah urutan pengabelan Cross :


Ujung A

   1. Putih Orange
   2. Orange
   3. Putih Hijau
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Hijau
   7. Putih Coklat
   8. Coklat

Ujung B

   1. Putih Hijau
   2. Hijau
   3. Putih Orange
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Orange
   7. Putih Coklat
   8. Coklat


Konektor
Konektor adalah peripheral yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN.



Kita harus mempunyai konektor RJ-45 untuk dipasangkan pada ujung kabel UTP. dan alat ini sangat berguna sekali.

Cable Tester
Cable Tester adalah alat untuk menguji hasil krimpingan kita,tapi kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil krimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangan berguna bagi kita untuk mengetahui hasil krimpingan kita,di bawah ini contoh gambar Cable Tester:



Praktek membuat kabel Straight
  • Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
  • Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
  • Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  • Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  • Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  • Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  • Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
  • Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).

nah itulah proses pengkabelan atau mengkrimping , kabel jaringan LAN
terimakasih semoga bermanfaat buat kalian 

jangan lupa join ya http://smkpelajar.blogspot.com


Just write tips and trik, tutorial