Pasang Iklan Murah

'Sang Raksasa' (tekomsel)pun Bingung Sampai Divonis Pailit



BTS (ari/detikfoto)
Jakarta - Vonis pailit yang dijatuhkan Pengadian Niaga Jakarta Pusat kepada Telkomsel pasti membuat publik bertanya-tanya. Kok bisa ya? Nah, jika hal itu ditanyakan kepada Dirut Telkomsel, ia pun mengaku bingung.

Sebelumnya, Dirut Telkomsel Alex Sinaga menjelaskan kepada media soal bagaimana hubungannya dengan PT Prima Jaya Informatika hingga akhirnya anak usaha Telkom itu diseret ke meja hijau. PT Prima sendiri adalah salah satu mitra bisnis (dealer) Telkomsel dalam memasarkan kartu perdana dan voucher Prima.

"Aturan main untuk pemesanan voucher oleh para dealer ke Telkomsel itu ada 5 tahap. Ini sejatinya juga dilakukan oleh operator lain," imbuhnya, dalam jumpa pers di Gedung Multimedia, Selasa (23/10/2012).

Tahap pertama, adalah dealer terlebih dahulu mengirimkan pesanan ke Telkomsel. Kedua, Telkomsel melakukan evaluasi dan melakukan persetujuan (jika setuju). Ketiga, voucher yang dipesan dialokasikan/disiapkan. 

"Dalam evaluasi tersebut akan dilihat apakah pemesanan yang dilakukan dealer itu sesuai dengan kelasnya atau tidak. Karena di kita ada tiga kelas yaitu silver, gold dan platinum," imbuh Alex.

Lalu keempat, dealer diharuskan membayar terlebih dahulu pemesanan produknya. Terakhir, setelah membayar, baru produk yang dipesan dikirim ke dealer.

Nah, untuk kasus PT Prima sendiri, Alex mengaku mitra bisnisnya yang kini tengah berseteru itu sebelumnya telah melakukan 31 transaksi. Dan semuanya berjalan sesuai alur yang telah disepakati, melalui 5 tahapan yang ditentukan.

Hingga akhirnya PT Prima dikatakan membuat order pada bulan Mei 2012. Dimana ketika sampai tahap keempat -- melakukan pembayaran -- hal itu tidak dilakukan.

"Otomatis, kami tidak mengirimkan produk yang dipesan, karena belum dibayar. Namun pada bulan Juni mereka membuat pemesanan lagi, tentu saja tidak dapat diproses. Itu sudah otomatis by sistem," kata Alex.

"Setelah itu, seperti diketahui, mereka mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga dan kita (Telkomsel-red.) dinyatakan pailit," imbuhnya.

"Jadi kalau ditanyakan, kenapa Telkomsel bisa dipailitkan, kita juga sebenarnya bingung," tutur Alex.

Namun yang pasti, ia menegaskan bahwa kondisi Telkomsel saat ini sangat sehat. Hal itu dibuktikan dari kinerja keuangan kuartal III 2012 dimana mereka membukukan pendapatan Rp 39,858 triliun dan laba bersih Rp 11,72 triliun. Raihan ini meningkat 11% dan 23% dibandingkan periode yang sama di tahun 2011.

Selama Q3 2012, operator seluler terbesar di itu Indonesia juga mencatat rekor pendapatan bulanan tertinggi dalam sejarah perusahaan sebesar Rp 5 triliun.

"Kata kurator yang ditugaskan menangani Telkomsel saja bilang bahwa perusahaan ini sangat sehat. Dan dengan surat keputusan dari Hakim Pengawas, manajemen dipersilakan untuk menjalankan tugasnya seperti biasa," Alex menandaskan.

Ya, Alex dan jajaran direksi Telkomsel boleh saja memiliki penjelasan sendiri. Namun nyatanya, palu vonis sudah diketuk Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Dan mereka pun kini tengah menunggu putusan Kasasi di Mahkamah Agung.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori cell phone / info teknologi / internet dengan judul 'Sang Raksasa' (tekomsel)pun Bingung Sampai Divonis Pailit. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://smkpelajar.blogspot.com/2012/10/sang-raksasa-tekomselpun-bingung-sampai.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Just write - Tuesday, October 23, 2012

Belum ada komentar untuk " 'Sang Raksasa' (tekomsel)pun Bingung Sampai Divonis Pailit"

Post a Comment